Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Mutasi

RABU, 9 DESEMBER 2015 13.00 WIB Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 55 Tahun 2015 tentang Pedoman Mutasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), disebutkan bahwa Mutasi adalah perubahan suatu jenis atau status kepegawaian seorang PNS dalam satuan organisasi. Pengertian tersebut merupakan definisi Mutasi secara luas dan berbeda dengan pengertian yang biasanya diterapkan di dalam praktek birokrasi. Karena istilah mutasi di kehidupan sehari-hari birokrasi memiliki makna sempit yakni berkenaan dengan perpindahan tempat kerja seorang PNS.  Padahal apabila kita melihat secara seksama pengertian Mutasi berdasarkan Permendagri Nomor 55 Tahun 2015, maka ketika seseorang diangkat menjadi Calon PNS, kemudian menjadi PNS, mengalami kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, impassing , pensiun, termasuk perpindahan itu sendiri semua itu termasuk ke dalam mutasi. Karena telah terjadi perubahan jenis dan status kepegawaian

Sudah rapikah anda hari ini?

SELASA, 13 OKTOBER 2015 10.27 WIB Bukan lagi sebuah hal yang memalukan ketika dewasa ini seorang lelaki memperhatikan tentang penampilan. Salah satu indikatornya adalah sekarang telah banyak produk perawatan tubuh yang khusus dibuat untuk lelaki. Untuk sebagian orang, lelaki yang gemar merawat tubuh belum bisa diterima dan sebagian orang itu cenderung untuk merasa risih lalu menyematkan sebutan “banci” bagi setiap lelaki yang merawat tubuhnya secara konsisten selayaknya wanita. Tapi untuk sebagian lainnya, lelaki yang melakukan perawatan terhadap tubuhnya seperti kebanyakan wanita adalah sesuatu hal yang wajar, terlebih toh kini lelaki pun menggunakan produk perawatan yang memang secara khusus dibuat untuk kaum adam. Pro dan kontra memang akan selalu ada hadir ke permukaan. Selama sudut pandang yang digunakan dalam melihat suatu perkara berbeda maka pihak yang pro dan pihak yang kontra akan selalu tersaji indah di meja perdebatan. Saya pribadi berpendapat bahwa perbedaan sudut pandang

Transisi

RABU, 7 OKTOBER 2015 08.42 WIB Tak ada nasihat baik tanpa realisasi. Karena semua hal yang baik sesungguhnya belum menjadi baik apabila belum nyata terlihat dalam kehidupan. Seseorang boleh saja telah melahap berpuluh bahkan beratus buku dalam hidupnya atau telah mendatangi banyak majelis ilmu sepanjang waktunya, tapi bila dia tak mampu melaksanakan apa yang telah dia baca dan dengar, dia tak lantas mendapatkan segala kebaikan. Semua bergantung pada aksi yang mampu dilakukan. Saya pun setali tiga uang dengan situasi tersebut. Saya sadari saya hanya mampu membaca, mendengarkan, dan mengucapkan segala nasihat baik yang saya dapatkan. Saya belum mampu menjalankannya. Berbagai alasan tumpah terlampirkan, mencoba melakukan serangkaian pembenaran. Telahaan telah dilakukan, berusaha memperbaiki karena jelas itu sebuah kesalahan. Sekarang pun demikian, setelah saya selesai membaca buku Tasawuf Modern karya Prof. Buya Hamka dan Habits tulisan Ustadz Felix Siaux. Kedua buku tersebut sungguh p

"IPDN harus dibubarkan?"

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2015 10.50 WIB Gubernur DKI Jakarta, Pak Basuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Pak Ahok, kembali melontarkan pernyataan kontroversi. Kali ini pihak yang harus terkena kritik pedas minim substansi, adalah sekolah tinggi atau institusi pendidikan kedinasan pencetak kader Pamong Praja bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Saya tak harus menulis atau mengutip apa yang Pak Ahok ucapkan, terlebih di zaman sekarang, ketika dunia digital telah sangat menguasai. Jadi segala macam bentuk berita akan sangat mudah anda temukan. Jauh sebelum kontoversi kali ini yang menyinggung IPDN, beberapa kali atau bisa saya katakan sering, Pak Ahok terlalu mudah mengeluarkan kalimat yang sebenarnya tidak pantas diucapkan di depan publik melalui media massa dalam kapasitasnya sebagai seorang Gubernur.  Bahkan bila Pak Ahok bukan seorang Gubernur, saya pikir setiap yang beliau ucapkan tidak harus dilontarkan melalui kalimat yang terlampau kasar. Kritik

Kolaborasi TnR, Cam's, dan GDP : Kenapa Plastik?

SABTU, 22 AGUSTUS 2015 06.39 WIB   “Dalam rangka menyambut 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia kami menuangkan rasa bangga kami pada Bangsa ini dengan membuat satu set produk tata rambut buatan Indonesia. Produk ini merupakan suatu proyek kolaborasi yang melibatkan Toar & Roby, Cam’s, Grease Day Pomade, dan Quiff.” Banyak hal yang bisa dilakukan untuk turut serta memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia, yang tahun ini telah menginjak usia 70 tahun. Dan beberapa brewer (sebutan atau istilah untuk produsen pomade) memilih untuk memperingatinya dengan cara mengeluarkan produk penata rambut edisi khusus kemerdekaan Indonesia. Adalah brewer merk Toar & Roby (TnR) , Cam’s , dan Grease Day Pomade (GDP) yang berinisiatif untuk mengeluarkan satu set produk penata rambut untuk ikut serta berpartisipasi dalam menyemarakan hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia. Produk hasil kolabari ketiga brewer tersebut dan dibantu juga oleh Quiff Store , hanya diproduksi secara

Younger Dreams

SABTU, 1 AGUSTUS 2015 16.16 WIB Pada akhirnya arti sebuah lirik dalam lagu hasil karya musisi tak akan pernah bisa ketahui secara pasti.  Kenapa? Karena lagu termasuk lirik yang ada menyertainya adalah sebuah seni. Adapun seni berkenaan dengan estetika. Dan estetika itu sangat erat serta terikat kedalam perasaan.  Tak ada nilai absolut di dalamnya. Bisa menjadi benar dan bisa juga menjadi salah. Terlebih manusia memiliki ilmu, pengalaman, dan suasana hati yang sangat berbeda. Sungguh beragam. Tidak, jangan anda kemudian bayangkan lirik lagu cinta yang terdapat di mayoritas lagu pop yang ada di Indonesia. Saya katakan mayoritas karena faktanya masih ada sebagian kecil musisi Indonesia yang mampu untuk melahirkan lagu beserta lirik yang sangat mendalam. Jadi, apabila si pencipta lagu tidak memberikan definisi spesifik terhadap lagu yang diciptakannya. Saya berpendapat wajar dan sangat bisa bagi siapapun yang mendengarkan hasil karyanya itu untuk kemudian member

Mohon Maaf.

KAMIS, 16 JULI 2015 15.55 WIB Informasi terakhir yang saya dapatkan dari media online , berdasarkan pernyataan dari Kepala LAPAN, Lebaran tahun ini berpeluang jatuh pada hari Jumat, tanggal 17, bulan Juli, tahun 2015. Akan tetapi pengumuman serta pernyataan sekaligus sikap resmi Pemerintah Indonesia, yang dalam hal ini, Kementerian Agama Republik Indonesia, baru akan dikeluarkan setelah terlebih dahulu dilaksanakan sidang itsbat. Sidang Itsbat itu sendiri akan dilakukan pada pukul 17.00 WIB di Gedung Auditorium H.M. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Sidang tersebut direncanakan akan dihadiri oleh  150 orang perwakilan ormas Islam seluruh Indonesia. Adapun pengumuman resmi akan dilakukan setelah pelaksanaan Sholat Maghrib. Sehingga diharapkan sebelum pukul 19.00 WIB telah didapatkan kejelasan mengenai 1 Syawal 1436 H. Akan tetapi bukan itu yang akan saya bahas dalam tulisan ini. Kali ini saya akan mencoba untuk bercerita atau sekedar berbagi pengalam

Pomade-review

SABTU, 4 JULI 2015 13.05 WIB Saya masih akan berbicara mengenai pomade walaupun di tulisan sebelumnya saya telah panjang lebar berbicara tentang pomade. Kali ini saya akan mencoba untuk menuliskan tentang pomade-review atau ulasan tentang sebuah pomade. Pomade-review memang sesuatu yang tak akan bisa dilepaskan dari fenomena pomade yang kini tengah menanjak. Selayaknya produk lainnya, sebuah ulasan atau penilaian atau opini sangat diperlukan. Diperlukan bagi konsumen untuk mencari referensi dan juga diperlukan untuk produsen sebagai salah satu upaya promosi.  Oleh karena itu, dengan ekspansi media sosial yang masif, sangat menjamur pomade-review di sana-sini.  Fenomena pomade, lalu pomade-review , akhirnya melahirkan pomade-reviewer .  Pomade-reviewer adalah orang yang memberikan penilaian terhadap sebuah pomade. Pomade-reviewer , seperti yang telah saya sebutkan diatas, dengan semakin banyaknya bentuk media sosial, membuat dewasa ini ada bany

Panjang lebar tentang Pomade

SENIN, 15 JUNI 2015 16.17 WIB Sebut saja ini sebuah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya yang berjudul Pomade : Identitas atau Trend? . Saya merasa perlu untuk kembali menulis tentang pomade karena ternyata kini pomade telah menjadi sebuah fenomena, menjadi sebuah hal yang sangat umum ( mainstream ) di kalangan remaja Indonesia dewasa ini, terutama lelaki. Sehingga saya tertarik untuk bercerita lebih banyak lagi mengenai pomade. Terlebih banyak fakta baru yang saya temukan. Akan tetapi jauh lebih baik apabila anda meluangkan waktu terlebih dahulu untuk membaca sejarah pomade, yang dari sekian banyak sumber (menurut saya), tulisan di bawah ini lebih bisa untuk dipertanggungjawabkan. SEJARAH POMADE : Sejarah Pelicin Rambut Paling Fenomenal Windratie, CNN Indonesia Jumat, 03/10/2014 12:13 WIB http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141003121329-277-5159/sejarah-pelicin-rambut-paling-fenomenal/ Jakarta, CNN Indonesia -- Minyak rambut atau yang saat ini t